Perkembangan Kreatifitas Mahasiswa Dalam Hal Menulis-artikel







Menulis sudah menjadi kebudayaan turun-temurun bagi mahasiswa. Karna menulis dapat dapat mengasah intelektual dan sudah menjadi hoby. bagi mahasiswa, hasil dari menulis tidak dapat di ukur melalui uang. Menulis tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan diri sendiri saja, tapi juga bermanfaat bagi Masyarakat. Menulis dilakukan mahasiswa tidak dalam waktu perkuliahan di mulai, melainkan pada waktu senggang kuliah.


Menulis memang cara yang baik untuk mengasah otak dan intelektual pribadi. Bagi mahasiswa yang aktif dalam hal menulis tidak bosan-bosan menulis sesuatu yang melintas dalam fikiran atau pengalamanya. Tulisan yang di maksud kali ini bukan hanya tulisan ilmiah, tapi juga tulisan non ilmiah.
Bagi mahasiwa sastra sendiri khusunya lebih suka menulis karya tulis non ilmiah, karna pada dasarnya kajianya lebih banyak ke karya tulis non ilmiah, seperti novel ,cerpen, puisi dan lain sebagainya. Menulis karya ilmiah dengan bukan ilmiah itu sulitnya tidak dapat di ukur dari manapun. Karya tulis tergantung orang yang menyukainya, kalau orang itu suka menulis karya tulis ilmiah, maka itu mudah baginya dan merasa sulit untuk menulis karya tulis non ilmiah. Begitu juga sebalinya, apabila orang itu suka menulis karya tulis non ilmiah, maka tulisan non ilmiah itu lebih mudah dari pada yang ilmiah.
Kata Agus mahasiswa MANDALA jember, untuk menumbuhkan jiwa enulis mulailah dengan yang sederhana yaitu APIK(Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten). Mengapa dalam unsure tersebut ada kata ilmiah, karna memang basic Agus adalah menulis karya tulis ilmiah. Menurutnya ,karya tulis ilmiah sangat menguntungkan bagi diri sendiri dan orang lain. Sebagai mahasiswa yang aktif dalam menulis KTI, tulisan agus sering mendapatkan dana dari pemerintah untuk menjalankan lebih lanjut isi dari KTI yang sudah di buat. Agus elalu berorientasi ke depan dan selalu mencari hal lebih dari tulisan-tulisan yang di buat sebelumnya. Selain tulisan ilmiah , agus dapat mengimbangi dengan cara menulis karya tulis non ilmiah yaitu menulis cerpen. Mulai semester dua sampai sekarang semester 7, sudah ada 15 cerpen yang sudah di buatnya, tapi tidak pernah di perlihatkan atau di pubublikasikan ke masyarakat. Tapi dari karya non ilmiahnya tidak dapat  mengungguli KTI nya




Dalam hal tulis menulis sangat bertolakan dengan mahasiswa yang tidak suka menulis. Bagi mahasiswa yang tidak suka menulis berpendapat bahwa menulis itu hanya menang dalam teori saja, tapi prakteknya kalah dengan orang yang tidak menulis. Seperti yang dikatakan Najib mahasiswa fkip Unej, bahwa hasil penelitianya, mahasiswa dalam haltulis menulis itu ada dua, yang pertama mahasiswa yang suka menulis dan mahasiswa tidak suka menulis. Untuk mahasiswa yang suka menulis rata-rata pintar dalam hal akademik, tidak suka mencontek ataupun ngopas hasil karya tulis orang lain apabila ada tugas.. Mahasiswa type ini lebih suka teori, tapi dalam terjun ke lapanganya tidak cepat. beda halnya dengan mahasiswa yang tidak suka menulis, mereka lebih suka ngopas apa bila ada tugas, lebih suka prakteknya dari pada teori, serta cepat dan tanggap dalam pekerjaan lapangan.





Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment

Ads Inside Post