kerjaku halal menurutku







Bangun pagi dan mempersiapkan alat untuk kerja, itulah tiap hari yang menjadi rutinitasku. Pekerjaanku membutuhkan modal besar yang belum tentu dimiliki pekerja-pekerja bermodif,yaitu satu modal mental baja. Setiap hari aku bertemu partner kerjaku di tempat yang bisa di bilang tidak resmi. Aku biasanya bertemu partnerku di tempat keramaian, karna itu tempatnya bisa dibilang tidak resmi. Hidupku tergantung pada penghasilan dari partnerku yang sehari aku kumpulkan. Yah tidak banyak sih,,,tapi cukuplah untuk  untuk memenuhi jasmani dan rohaniku setiap hari. Biasanya aku bisa makan setelah aku mendapat penghasilan, tentu saja harus bekerja terlebih dahulu sebelum dapat penghasilan. Tidak sedikit masyarkat yang mencemooh pekerjaanku ini. Kalau aku sih woles-woles aja, tidak ada untungnya menanggapi mereka. Aku merasa bahagia meskipun keluarga sudah tidak memperhatikanku. Tapi aku mempunyahi keluarga baru yang tiap hari membuatku gembira. Mereka adalah anak jalanan yang tidak dipertanggung jawabkan oleh orang tuanya. Syukur tidak ketinggalan ku lontarkan setiap kebahagiaan menyelimutku. Aku juga taat beribadah, karna dengan beribadah aku bisa langsung bertatapan dengan tuhan untuk mengucapkan syukur. Mereka di luar sana mungkin menilaiku hanya sebatas sampah yang tak perlu di cintai dan di perhatikan. Tapi aku sangat percaya bahwa tuhan akan selalu menyayangiku apa adanya.






Foto yang kami gunakan adalah foto dari pencarian di mesin telusur, mohon maaf kami tidak bisa mencantumkan sumber foto tersebut, karena keterbatasan ingatan.
Apabila anda merasa yang mempunyai foto diatas, silahkan kirim permintaan pencantuman sumber ke email kami: unejscout@gmail.com
Semoga bermanfaat.
Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment

Ads Inside Post