Herbal Medicine - Akar-akar yang bisa dibuat Jamu/Obat

 kunyit
            Pernahkah sobat mendengar istilah jamu, atau mungkin pernah mengkonsumsi jamu? Bagi masyarakat Indonesia khususnya suku jawa tidak asing lagi dengan istilah jamu. Kali ini kita akan mengulas dari istilah jamu dan bagaimana jamu-jamu ini ada dikalangan masyarakat jawa kuno namun jarang dijumpai pada masyarakat modern saat ini.

            Menurut KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia) istilah jamu memiliki arti obat yang dibuat dari akar-akaran, daun-daunan dan sebagainya. Istilah jamu ini kental sekali dipakai orang kuno, mungkin kalau sekarang istilahnya lebih trend istilah obat. Tapi sama saja sobat, jamu dan obat sama-sama mempunyai rasa pahit dilidah. Jarang-jarang manusia yang menyukai makanan pahit. Kalau memang ada kemungkinan orang itu lagi sakit. Hehehe…

            Saat ini Herbal Medicine akan disetting menjadi public figure oleh kampus Universitas Jember dengan cara mensayembarakan pada masyarakat unej. Kebun pembudidaya tanaman obat WETO (Wahana Edukasi Tanaman Obat) milik Unej dijadikan sebagai tempat penelitian  Herbal Medicine untuk dipubliskan nanti. lokasi WETO ini berada diluar kampus Unej. Tapi ada juga kebun pembudidaya tanaman obat yang ada didalam kampus Unej yaitu Agrotechnopark. Lokasinya tepat berhadapan dengan FTP (Fakultas Teknik Pertanian). Kalau sobat ingin tahu bagaimana kebun-kebun tanaman obat Unej silahkan datang langsung kelokasi.

            Kembali kepembahasan kita tentang jamu. Kalau saya dulu masih kecil suka minum jamu beras kencur, karena jamu ini yang tergolong manis dari jamu-jamu lainya. Ada juga jamu kunyit, jamu temu lawak, dan jamu apa lagi saya lupa sobat. Mungkin sobat tahu jenis jamu apa saja yang belum saya sebut, kita bisa sharing disini oke. Hehehe…

            Dari kesekian jamu-jamu tersebut, sampai saat ini saya masih belum mengerti apa khasiatnya bagi tubuh kita. Tapi sudah terbukti kalau sering mengkonsumsi jamu-jamu seperti itu badan terlihat sehat, kuat, bergairah, dan kulit menjadi kencang. Contohnya saja tukang jualan jamu, hehehe…! Baiklah, alangkah baiknya kita mengetahui apa saja dan apa mnfaatnya dari bahan baku pembuatan jamu.

1. Jahe
    Jahe ini sejenis akar-akaran yang khasiatnya tidak khusus lagi. Saya yakin anak-anak sampai dewasa mengetahui jahe itu seperti apa, tapi saya tidak yakin kalau bisa membedakan dengan kawan-kawanya, seperti kunyit, temu lawak, kencur, dan lain sebagainya yang akan kita bahas dipoin selanjutnya. Jahe ini oleh orang jawa dipilih sebagai bahan dasar pembuatan jamu, karena berkhasiat sebagi obat masuk angin, sakit kepala, mabuk kendaraan. Musim hujan gini paling enak mengkonsumsi wedang jahe agar badan menjadi hangat ya sobat. Lanjut,

2. Kunyit
     Kunyit ini sama jenisnya dengan jahe yang bersifat sebagai akar-akaran. Jahe ini hidup subur ditanah yang lunak, seperti bekas tanaman tumbuhan lain. Tidak heran bahwasanya kunyit oleh orang jawa juga digunakan sebagai jamu, karena kunyit berkhasiat untuk menyejukan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan kesemu.

3. Temu lawak
     Apakah nama temu lawak ini  berasal dari kata ketemu dan pelawak ya. Jadinya kalau digabung berarti ketemu seorang pelawak atau pelawak yang ketemu gitu mungkin ya. Entah apa asal usul namanya, terpenting saat ini kita bahas khasiat dari akar-akaran ini. Seperti yang lainya, temu lawak juga bisa dibuat jamu. Khasiat dari temu lawak ini yaitu untuk mengobati diare, sakit magh, perut kembung, dan pegel linu.

4. Kencur
     Akar-akaran yang satu ini mempunyai filosofi anak yang penakut atau masih lugu. Karenanya kencur ini kebanyakan pengkonsumsinya tergolong anak-anak. Saya dulupun juga seperti itu, sukanya jamu kencur, karena jamu ini tidak sepahit jamu lainya. Adapun khasiat dari kencur ini yaitu untuk mengobati flu pada bayi, mengobati keseleo, mengobati sakit kepala, dan mampu memberi semangat bagi tubuh.


Mungkin cukup itu saja yang kita bahas kali ini, dan apa bila ada kekurangan deskripsi dari jamu-jamu tersebut, sobat bisa tambahin dikolom komentar dibawah. Dari yang tidak tahu menjadi tahu dan semoga bermanfaan bagi kita semua. Amiiin  


Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment

Ads Inside Post